(sukma violetta (komisioner KY) sedang menyampaikan materi)
Banda Aceh – Komisi Yudisial Republik Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kapasitas dan profesionalitas hakim melalui kegiatan Peningkatan Profesionalitas Hakim yang diselenggarakan pada 11–15 November 2025 di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh. Kegiatan ini diikuti oleh 49 peserta yang berasal dari lingkungan Peradilan Umum dan Peradilan Agama, termasuk Ketua Mahkamah Syar’iyah Blangkejeren, Taufik Rahayu Syam, S.H.I., M.S.I.
Acara dibuka dengan sesi seremonial yang dihadiri oleh Komisioner KY, Sukma Violetta, S.H., LLM., Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Nur Syam, S.H., M.Hum., Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh, Dr. Drs. H. Zulkifli Yus, M.H., serta pejabat struktural Komisi Yudisial lainnya. Kehadiran para pimpinan lembaga ini menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya KY menjaga integritas dan kualitas putusan hakim di seluruh Indonesia khususnya bagi hakim yang ada di Provinsi Aceh
Sesuai agenda, kegiatan ini menghadirkan lima materi pokok yang relevan dengan kebutuhan hakim masa kini, yakni: Potensi Pelanggaran KEPPH pada Setiap Persidangan, Etika Komunikasi Persidangan, Kiat-Kiat Memutus yang Rasional dan Bertanggung Jawab di Dalam dan di Luar Persidangan, Penalaran dan Penemuan Hukum, serta Psikologi Persidangan.
Para narasumber yang hadir merupakan pakar terkemuka di bidangnya, di antaranya: Sukma Violetta, S.H., LLM yang juga Komisioner KY, Albertina Ho, S.H., M.H., Dr. Rudolf W. Matindas, Prof. Dr. Aidul Fitriciada Azhari, S.H., M.Hum., Nathanel Sumampou, M.Psi., M.Sc, Ph.D., Psikolog, serta Dr. Fathul Lubab.
Ketua Mahkamah Syar’iyah Blangkejeren, Taufik Rahayu Syam, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan mengikuti kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangat penting bagi kami para hakim untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas keilmuan. Terima kasih kepada Komisi Yudisial atas kesempatan yang diberikan. Kami berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan agar kapasitas hakim-hakim semakin meningkat,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan ilmu dan nilai-nilai profesionalitas dalam setiap proses persidangan, demi terwujudnya peradilan yang bersih, transparan, dan dipercaya masyarakat. (Tim Media MS Bkj)