Blangkejeren, 22 September 2025 – Rahmatsah Alam Putra, S.E selaku Kasubag PTIP Mahkamah Syar’iyah Blangkejeren menyampaikan briefing pagi terkait penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya manajemen risiko sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat. Identifikasi risiko yang sering muncul di PTSP antara lain keterlambatan layanan akibat antrean atau keterbatasan sumber daya manusia, potensi kesalahan administrasi dalam penerimaan berkas, serta keluhan masyarakat terhadap sikap petugas yang kurang ramah atau mungkin informasi yang belum sepenuhnya jelas.
Untuk mengatasi hal tersebut, solusi manajemen risiko perlu diterapkan secara konsisten. Langkah-langkah yang disampaikan antara lain pembagian tugas yang lebih proporsional untuk menghindari penumpukan pekerjaan, penguatan monitoring terhadap waktu pelayanan, penerapan standar operasional prosedur dengan disiplin, pemanfaatan checklist dan aplikasi guna meminimalisir kesalahan, serta peningkatan budaya pelayanan prima melalui pelatihan komunikasi dan evaluasi rutin. Dengan penerapan solusi ini, diharapkan PTSP dapat berjalan transparan, akuntabel, dan responsif sesuai harapan masyarakat.
Selain itu, Rahmatsah Alam Putra, S.E juga menekankan pentingnya peningkatan hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) yang menjadi tolok ukur keberhasilan pelayanan. Upaya yang dilakukan mencakup percepatan dan ketepatan layanan, keramahan petugas, penyediaan informasi yang jelas serta mudah diakses, hingga tindak lanjut nyata terhadap masukan masyarakat. Hal ini diyakini mampu membangun kepercayaan publik bahwa Mahkamah Syar’iyah Blangkejeren benar-benar menghadirkan pelayanan yang profesional, transparan, dan berintegritas.