Banda Aceh – Mulai hari Selasa ini (12/2/2025), Mahkamah Syar’iyah Aceh dan Mahkamah Syar’iyah Se Aceh melaksanakan Rapat Koordinasi. Kegiatan ini sendiri, merupakan arahan dari Ditjen Badilag agar Peradilan Tingat Banding se Indonesia mensosialisasikan program prioritas Badilag Tahun 2025 kepada seluruh pimpiman Pengadilan Agama termasuk Mahkamah Syar’iyah.
Badilag sendiri telah melaunching Program Prioritas tahun 2025, antara lain Penguatan Integritas, Penguatan Akuntabilitas dan Transparansi, Penguatan Kualitas Layanan Peradilan, Penguatan Kelembagaan, Penguatam Kualitasn SDM dan Penguatan Teknologi Informasi.
Acara tersebut bertempat di Gedung MS Aceh dan dibuka langsung oleh Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Dr. Drs. Rafi’udin, S.H, M.H., dalam sambutannya Rafi’udin menyampaikan bahwa kegiatan Rakor ini, pesertanya terdiri dari para Hakim Tinggi, Pejabat Kesekretariatan dan Kepaniteraan MS Aceh, Ketua, Wakil Ketua, Panitera dan Sekretaris Mahkamah Syar’iyah se Aceh, mejurutnya berdasarkan laporan panitia, peserta yang hadir seharusnya 112 orang, namun terdapat beberapa peserta yang berhalangan.
Dalam rakor ini sendiri, Panitia membagi seluruh peserta ke dalam 6 Komisi sesuai dengan Program Prioritas yang sudah di buat Dirjen Badilag.
Berdasarkan jadwal acara, kegiatan Rakor ini sendiri rencananya akan dilaksanakan selama 2 hari yakni dari tanggal 12 Februari 2025 sampai tanggal 13 Februari 2025.
Ketua Mahkamah Syar’iyah Blangkejeren Taufik Rahayu Syam, S.H.I, M.S.I. yang mengikuti acara ini menyatakan bahwa MS Blangkejeren siap mendukung Program Prioritas Badilag dan juga rumusan Rakor yang dihasilkan MS Aceh.
“Pada kesempatan kali ini, saya ingin menegaskan bahwa MS Blangkejeren siap mendukung dan melaksanakam program prioritas badilag tahun 2025 dan juga hasil dari Rakor Aceh saat ini” terang KMS kelahiran Majalengka, Jawa Barat ini. (Suryadi Harjad, S.Kom)