MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH SYAR'IYAH BLANGKEJEREN

Alamat : Jl. Inen Mayak Teri, Sp. Reli, Kp. Jawa,

Kec. Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Aceh 24655

Telp      :  (0642) 21754

Email    : ms.blangkejeren@gmail.com

Keteguhan Hakim dan Janji Presiden: Catatan dari Laporan Tahunan MA 2024

Foto: Presiden Prabowo Subianto saat memberikan Pidato pada acara Laptah MA RI

Jakarta, 19 Februari 2025 – Hari itu, di ruang lobi MA yang disulap menjadi arena utama sidang istimewa, para hakim agung duduk berjejer, mengenakan toga kebesaran yang bukan sekadar kain, tetapi simbol dari keadilan yang mereka emban. Pun demikian, para Pimpinan Pengadilan Tingkat Banding dan Pimpinan Pengadilan Tingkat Pertama se Indonesia, turut memenuhi lorong-lorong gedung MA yang disulap sebagai tempat sakral perhelatan Laptah 2024.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, berdiri di podium, memandang mereka dengan mata yang tajam namun penuh penghormatan.

Dalam sambutannya di acara Laporan Tahunan Mahkamah Agung 2024, Presiden tidak hanya menyampaikan pidato formal, tetapi juga menunjukkan gestur yang jarang ia lakukan. Setelah mengucapkan terima kasih atas kerja keras para hakim, Prabowo Subianto memberikan sikap hormat—bukan basa-basi, bukan sekadar seremonial, tetapi sebuah penghormatan yang lahir dari kesadaran akan beratnya tugas para penegak keadilan.

“Beban saudara sangat berat, karena setiap rakyat kita, bergantung pada putusan saudara-saudara, rakyat kita berharap keadilan, rakyat kita yang paling miskin apalagi yang paling tidak berdaya, tempat terakhir mereka mencari keadilan adalah kepada mereka para hakim” tegas prabowo dihadapan pimpinan Pengdilan se Indonesia

Namun, di balik penghormatan itu, ada keprihatinan yang ia sampaikan dengan nada yang khas: lugas, tegas, tanpa berputar-putar. “Saya ada laporan, masih ada hakim kita belum dapat rumah dinas, masih ada hakim kita yang ngekos,” katanya, disambut senyum kecil di beberapa sudut ruangan. Senyum yang pahit, mungkin. Karena itu, ia berjanji akan meningkatkan taraf hidup (red:kesejahteraan) para hakim. Sebab bagaimana bisa keadilan ditegakkan jika para pengadilnya masih harus berkutat dengan urusan dasar kesejahteraan?

Tetapi Prabowo bukan hanya berbicara soal hak, ia juga mengingatkan tentang tanggung jawab. “Saya menghimbau, Jadilah hakim yang berintegirtas, jadilah hakim yang pengayom dan pelindung rakyat, berilah keadilan, tegakkan keadilan untuk seluruh rakyat indonesia” ujarnya. Sebuah pesan yang lebih dari sekadar pengingat, tetapi juga peringatan.

Para hakim yang hadir mendengar dengan saksama. Dalam ruangan itu, kata-kata bukan sekadar bunyi, tetapi amanah yang harus dijawab. Integritas bukan hanya jargon, tetapi pondasi yang menentukan apakah keadilan benar-benar bisa ditegakkan.

Dan di antara janji-janji yang diucapkan, penghormatan yang diberikan, serta harapan yang dilontarkan, satu hal menjadi jelas: pengadilan bukan sekadar tempat memutuskan perkara. Ia adalah cermin dari keadilan itu sendiri. Dan para hakim, dengan segala tantangan dan keterbatasannya, tetap berdiri di sana—teguh, setia pada hukum, dan terus berjalan di jalan yang sunyi, tetapi penuh tanggung jawab.

Sekian laporan sesi ini, dari saya Taufik Rahayu Syam, Ketua MS Blangkejeren

Bagikan:

Tinggalkan komentar

Hubungi Kami

Lokasi

Copyright ©Mahkamamah Syar'iyah Blangkejeren